PEMBAGIAN TUGAS KERJA
Disusun
Oleh:
Nama :
Ruli Yantami
NPM : 13011086
Progam Study : Ekonomi Manajemen
Kelas : B
Nama Dosen : Hendri Dunan,SE.,MM
FAKULTAS EKONOMI MANAGEMEN
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG ( UBL)
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PEMBAGIAN
KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam melakukan suatu aktivitas
perusahaan selalu membutuhkan manajemen. Organisasi merupakan alat untuk
mencapai tujuan manajemenyang baik dan efektif, maka pembagian kerja dalam
organisasi perlu dibagi-bagi pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi
tersebut, oleh karena itu perlu adanya pembagian kerja dan penyusuna pembagian
kerja.
Oleh karena itu pengertian dari pembagian kerja itu ialah
perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung
jawab untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dan penyusunan
pembagian kerja ialah pembagian kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi
sesuai tanggung jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani
pekerjaan tersebut.
1.2 Tujuan
Setelah
membaca makalah ini diharapkan mahasiswa maupun mahasiswi dapat mempelajari dan
akan lebih memahami tentang pembagian tugas kerja, sehingga memudahkan mereka
ketika mereka bebar-benar terjun ke dalam dunia kerja. Selain itu juga dengan adanya
makalah ini mahasiswa lebih memahami dan menguasai materi Pembagian Tugas Kerja
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
pembagian kerja
(job description) menurut
beberapa ahli :
1.Menurut Hasibuan (2007:33)
Pembagian kerja yaitu informasi
tertulis yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab, kondisi pekerjaan,
hubungan pekerjaan
, dan aspek-aspek pekerjaan pada
suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
2.Menurut Rivai (2004:125)
Pembagian tugas adalah hasil
analisis pekerjaan sebagai rangkaian
kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah
informasi mngenai pekerjaan.
3.Menurut Pophal (2008:8 )
“Pembagian kerja adalah rekaman
tertulis mengenai tanggung jawab dari
pekerjaan tertentu. Dokumen ini
menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan
untuk jabatan tersebut dan
menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut
berhubungan dengan bagian lain dalam
perusahaan”
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Pembagian Kerja
Induk kajian pembagian kerja adalah
analisis jabatan yang merupakan
suatu aktivitas dalam menentukan apa
pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang
harus melakukan tugas tersebut.
Aktivitas ini adalah sebuah upaya untuk
menciptakan kualitas dari pekerjaan
dan kualitas dari kinerja total suatu
perusahaan. Perusahaan akan baik
jika sumber daya manusia didalamnya telah
mampu melaksanakan pekerjaan masing-masing
dengan jelas, spesifik, serta
tidak memiliki peran ganda yang
dapat menghambat proses pencapaian kinerja.
analisis jabatan perlu dilakukan
agar dapt mendesain organisasi serta menetapkan
pembagian pekerjaan, spesipikasi
pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.
Manurut Hasibuan (2007:28) “
Analisis pekerjaan adalah
menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang perlu dikerjakan, bagaimana
mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. analisi pekerjaan
adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakandalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.
Manfaat analisis pekerjaan akan
memberikan informasi tentang aktivitas
pekerjaan, standar pekerjaan,
konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku
manusia dan alat-alat yang akan
digunakan.
Menurut Rivai (2004:107) ada
beberapa pengertian tentang analisis
pekerjaa
n yaitu:
Ø Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang pekerjaan dan proses
menentukan persyaratan yang harus
disiapkan, termasuk didalamnya
sistematika rekrutmen, evaluasi atau
pengendalian, dan organisasi tau
perusahaannya..
Ø Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses
menghimpun dan menyususn bebagai
informasi yang berkenaan denga
setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis
pekerjaan, dan tanggung jawabnya secara operasional untuk mewujudkan tujuan
organisasi atau bisnis sebuah perusahaan.
Ø Analsis
pekerjaan adalah usaha untuk mencari
tahu tentang
jabatan atau pekerjaan yang
berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut
3.2 PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN
KERJA
Dalam melakukan suatu aktivitas
perusahaan selalu membutuhkan manajemen. Organisasi merupakan alat untuk
mencapai tujuan manajemenyang baik dan efektif, maka pembagian kerja dalam
organisasi perlu dibagi-bagi pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi
tersebut, oleh karena itu perlu adanya pembagian kerja dan penyusuna pembagian
kerja.
Oleh karena itu pengertian dari pembagian kerja itu ialah
perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung
jawab untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dan penyusunan
pembagian kerja ialah pembagian kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi
sesuai tanggung jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani
pekerjaan tersebut.
3.3 MANFAAT PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Manfaat pembagian dan penyusunan
kerja yaitu agar suatu pekerjaan dapat terselenggara dengan baik sesuai rencana
dan dapat diketahui dengan jelas tujuan organisasi, dan pegawai yanga
bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut.
Menurut A.S Moenir manfaat pembagian
kerja adalah:
· Memudahkan seseorang melakukan pekerjaanya atau tugasnya
tanpa menunggu perintah atau komando
· Diketahui dengan jelas batas wewenang dan tangggung jawab
dari pekerjaan itu
· Tidak meragukan dalam pemberian tugas atau pelaksanaan tugas
· Memudahkan pengawasan
· Tidak terjadinya simpang siur atau benturan dalam
pelaksanaan pekerjaan
· Menjadi dasar pertimbangan dalam penentaun kebutuhan
pendidikan
3.4 INDIKATOR PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam mengukur indicator pembagian dan peyusunan kerja
adalah sebagai berikut:
· Penempatan karyawan
Penempatan karyawan ialah bahwa
setiap karyawan atau pegawai ditempatkan sesuai kemampuang, keahlian, dan
pendidikan. Jika tidak sesuai maka jalannya pekerjaan tidak maksimal dan tidak
sesuai yang diharapkan maka oleh karena itu diperlukan penyusunan kerja agar
diketahui tugas masing-masing.
· Beban kerja
Beban kerja ialah tugas yang
dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh suatu organisasi
atau seseorang. Suatu tugas harus diberikan secara merata agar tidak ada yang
merasa di dahulukan dan tidak dianggap. Beban kerja juga perlu disusun karena
setiap beban yang dipercayakan berbeda-beda dan sesuai kempuan dari seseorang
atau organisasi tersebut.
· Spesialisasi pekerjaan
Spesialisai pekerjaan ialah
pembagian tugas berdasarkan keahlian atau ketrampilan khusus
EFEKTIVITAS KERJA
3.5 PENGERTIAN EFEKTIVITAS KERJA
Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktifitas jasmaniah
dan rohaniah yang dilakukan manusia dapat mencapai hasil yang diinginkan.
3.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KERJA
Terdiri dari empat factor :
· Karakteristik organisasi : Terdiri dari struktur dan
teknologi organisasi. Struktur yang di maksud adalah hubungan yang relative
tetap sifatnya. Struktur meliputi bagaimana cara organisasi mengelompokan orang
– orang didalam menyelesaikan perkerjaan. Sedangkan teknologi adalah mekanisme
suatu perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
· Karakteristik lingkungan : Karakteristik organisasi
berpengaruh terhadap efektivitaas di samping lingkungan luar dan dalam yang
berpengaruh terhadap efektivitas. Lingkungan luar misalnya adalah luar
perusahaan misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedangkan lingkungan
dalam lingkup perusahaan misalnya pegawai di perusahaan tersebut
Keberhasilan hubungan organisasi
lingkungan tergantung pada tiga factor yaitu :
1. Tingkat keterdugaan keadaan
lingkungan
2. Ketepatan persepsi atas keadaan
lingkungan
3. Tingkat rasionalitas organisasi.
Ketiga factor ini mempengaruhi
ketepatan tanggapan organisaasi terhadap perubahan lingkungan.
· Karakteristik pekerja : Pada dasarnya, para karyawan
perusahaan merupakan factor yang utama atas efektivitas karena prilaku karyawan
yang dalam jangka panjang memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Karyawan
adalah sumberdaya yang berhubungan langsung dengan pengelolaan semua sumber
daya yang ada di dalam organisasi, maka perilaku karyawan sangan berpengaruh
besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.
· Kebijakan dan praktek manajemen : Makin rumitnya proses
teknologi dan kejamnya lingkungan, maka perana manajemen dalam mengkoordinasi
orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit. Kebijakan dan
praktek manajemen dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, tergantung bagaimana
kebijaksanaan dan praktek manajemen bertanggung jawab terhadap karyawan dan
organisasi.
3.7 HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA DENGAN
EFEKTIVITAS KERJA
Pembagian kerja adalah suatu pekerjaan yang harus
diselesaikan, dipecah-pecah dalam sejumlah bagian dan langkah-langkah
perencanaan. Setiap orang melakukan kerja dengan spesialisasi dalam bagian –
bagian dari suatu pekerjaan, tidak merupakan keseluruhan dari pekerjaan. Dengan
demikian pembagian kerja yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang
bersangkutan dalam penyelesaian pekerjaan –pekerjaan yang berarti juga
efektivitas dapat tercapai.
3.8 PEMECAHAN MASALAH PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Untuk melaksanakan serangkaian tugas, wewenang dan tanggung
jawab perusahaan perlu menerapkan asas pembagian kerja dengan cara memerinci
dan mengelompokan aktifitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama
lainnya untuk dilakukan oleh karyawannya, dimana variable pembagian kerja
dibagi lagi menjadi tiga sub variable yaitu penempatan kerja artinya setiap
karyawan telah ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan
yang dimiliki, karena ketidaktepatan dalam menempatkan posisi karyawan akan
menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal. Beban
kerja artinya setiap pegawai karyawan melaksanakan tugas pekerjaan yang
dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh satuan organisasi
atau seorang pegawai tertentu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan sehingga
efektivitas kerja akan berhasil dengan baik spesialisasi pekerjaan artinya
setiap pegawai diadakan pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian dan
keterampilan khusus.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah diatas dapat di simpulkan bahwa, Manfaat
pembagian dan penyusunan kerja yaitu agar suatu pekerjaan dapat terselenggara
dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui dengan jelas tujuan organisasi,
dan pegawai yanga bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut.
4.2 Saran
Dari makalah yang saya buat ini saya mengharapkan kepada
pembaca agar dapat benar-benar memahami pengertian dari Pembagian Tugas Kerja.
DAFTAR
PUSTAKA