Senin, 31 Maret 2014

Surat Untuk Mantan ...

Surat Untuk Mantan ...

Tulisan ini diikutsertakan lomba #suratuntukruth novel oleh Benard Batubara. - @gramedia

Hai apa kabar ?
sudah lama sekali ya kita tidak bertemu. bahkan setelah kamu mengakhiri masa pacaran beberapa bulan yang lalau, ini adalah percakapan pertama kita.
oh iya, bagaimana keadaan rambut   klimis mu ? bagian tubuh yang anti tersentuh tapi aku hobi mengacak-acak nya, kau tahu ? aku merindukan hoby ku yang satu itu.
Model nya masih seperti tataan rambut c.ronaldo kah ? pemain bola asal portugal yang kau kagumi itu.
Lucu ya, ah tidak-tidak mungkin bodoh !  sudah hampir setahun tidak bertemu tapi aku masih ingat semua nya, iya semua tentang kamu.

mas...
kamu kemana saja ?
menghilang tanpa jejak begitu ? Setelah kamu bilang akan pergi aku tidak pernah berfikir kau akan menghilang seperti ini..

mas...
Bagaimana harimu tanpa aku ? Aku fikir biasa saja tidak ada yang berubah, bahkan mungkin kamu lebih bahagia. Tak ada lagi wanita bernama ruli yang mengusik jadwal main PES mu, selalu menayakan keberadaanmu dan mengusik jadwal berkumpul dengan teman mu, menyenang kan ya ?

Tapi mas, apa kamu pernah berfikir bagaimana aku tanpa kamu ?
pernah kah kamu berfikir  bagaimana hancur nya aku ketika mendengar kata PUTUS dari mulutmu, dari mulut yang pernah mengucap sayang, dari mulut yang pernah mengecup hangat keningku, dulu.
rasa nya sakit sekali ketika aku harus berjuang, bangkit sendiri melawan kesakitan karna kau campakan ! mencoba bangun dan hidup kembali, hidup seperti dulu sebelum aku mengenalmu.

mas...
entah apa yang menggerakan tanganku untuk menggoreskan tinta hitam diatas kertas putih ini, berawal hanya ingin sekedar menanyakan kabar tapi malah melebar membahas soal perasaan. maaf, mungkin karna aku terlalu rindu.


mas..
maaf karna aku terlalu sering merindukanmu , terlalu sering menyebut namamu dalam doa.
mas bisa kah kau sebut aku juga dalam doa mu ? aku tidak berharap kau sebut namaku agar kita kembali bersama, aku hanya ingin kau minta pada tuhan-mu agar aku bisa benar-benar melupakanmu. melupakan kenangan yang tak kau anggap penting itu, melupakan kesakitan biadab ini. 

mas...
aku tidak mau berjuang sendiri untuk melupakan mu, bantu aku...

Dari aku, Perindu-mu :")






Senin, 10 Maret 2014

Makalah teori manajemen " pembagian tugas "



PEMBAGIAN TUGAS KERJA

                                    Disusun Oleh:
                                    Nama               :  Ruli Yantami
                                    NPM               :  13011086
            Progam Study :  Ekonomi Manajemen
Kelas               :  B
                                    Nama Dosen   :  Hendri Dunan,SE.,MM


logo 2










FAKULTAS EKONOMI MANAGEMEN
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG ( UBL)
2013/2014



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam melakukan suatu aktivitas perusahaan selalu membutuhkan manajemen. Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemenyang baik dan efektif, maka pembagian kerja dalam organisasi perlu dibagi-bagi pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi tersebut, oleh karena itu perlu adanya pembagian kerja dan penyusuna pembagian kerja.
Oleh karena itu pengertian dari pembagian kerja itu ialah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dan penyusunan pembagian kerja ialah pembagian kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi sesuai tanggung jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani pekerjaan tersebut.








1.2 Tujuan
Setelah membaca makalah  ini diharapkan  mahasiswa maupun mahasiswi dapat mempelajari dan akan lebih memahami tentang pembagian tugas kerja, sehingga memudahkan mereka ketika mereka bebar-benar terjun ke dalam dunia kerja. Selain itu juga dengan adanya makalah ini mahasiswa lebih memahami dan menguasai materi Pembagian Tugas Kerja














BAB II
LANDASAN TEORI

 2.1 Pengertian pembagian kerja

(job description) menurut beberapa ahli :


1.Menurut Hasibuan (2007:33)

Pembagian kerja yaitu informasi tertulis yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan
, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.

2.Menurut Rivai (2004:125)

Pembagian tugas adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian
kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah informasi mngenai pekerjaan.

3.Menurut Pophal (2008:8 )

“Pembagian kerja adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari
pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan
untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut
berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan”


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pembagian Kerja

Induk kajian pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan
suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang
harus melakukan tugas tersebut. Aktivitas ini adalah sebuah upaya untuk
menciptakan kualitas dari pekerjaan dan kualitas dari kinerja total suatu
perusahaan. Perusahaan akan baik jika sumber daya manusia didalamnya telah
mampu melaksanakan pekerjaan masing-masing dengan jelas, spesifik, serta
tidak memiliki peran ganda yang dapat menghambat proses pencapaian kinerja.
analisis jabatan perlu dilakukan agar dapt mendesain organisasi serta menetapkan
pembagian pekerjaan, spesipikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.


Manurut Hasibuan (2007:28) “

Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang perlu dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. analisi pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakandalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.

Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku
manusia dan alat-alat yang akan digunakan.


Menurut Rivai (2004:107) ada beberapa pengertian tentang analisis
pekerjaa
n yaitu:
Ø  Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang pekerjaan dan proses menentukan persyaratan yang harus
disiapkan, termasuk didalamnya sistematika rekrutmen, evaluasi atau
pengendalian, dan organisasi tau perusahaannya..


Ø  Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses
menghimpun dan menyususn bebagai informasi yang berkenaan denga
setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung jawabnya secara operasional untuk mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis sebuah perusahaan.

Ø  Analsis
pekerjaan adalah usaha untuk mencari tahu tentang
jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut

3.2 PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam melakukan suatu aktivitas perusahaan selalu membutuhkan manajemen. Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemenyang baik dan efektif, maka pembagian kerja dalam organisasi perlu dibagi-bagi pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi tersebut, oleh karena itu perlu adanya pembagian kerja dan penyusuna pembagian kerja.
Oleh karena itu pengertian dari pembagian kerja itu ialah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dan penyusunan pembagian kerja ialah pembagian kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi sesuai tanggung jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani pekerjaan tersebut.
3.3 MANFAAT PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Manfaat pembagian dan penyusunan kerja yaitu agar suatu pekerjaan dapat terselenggara dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui dengan jelas tujuan organisasi, dan pegawai yanga bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut.
Menurut A.S Moenir manfaat pembagian kerja adalah:
· Memudahkan seseorang melakukan pekerjaanya atau tugasnya tanpa menunggu perintah atau komando
· Diketahui dengan jelas batas wewenang dan tangggung jawab dari pekerjaan itu
· Tidak meragukan dalam pemberian tugas atau pelaksanaan tugas
· Memudahkan pengawasan
· Tidak terjadinya simpang siur atau benturan dalam pelaksanaan pekerjaan
· Menjadi dasar pertimbangan dalam penentaun kebutuhan pendidikan



3.4 INDIKATOR PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam mengukur indicator pembagian dan peyusunan kerja adalah sebagai berikut:
· Penempatan karyawan
Penempatan karyawan ialah bahwa setiap karyawan atau pegawai ditempatkan sesuai kemampuang, keahlian, dan pendidikan. Jika tidak sesuai maka jalannya pekerjaan tidak maksimal dan tidak sesuai yang diharapkan maka oleh karena itu diperlukan penyusunan kerja agar diketahui tugas masing-masing.
· Beban kerja
Beban kerja ialah tugas yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh suatu organisasi atau seseorang. Suatu tugas harus diberikan secara merata agar tidak ada yang merasa di dahulukan dan tidak dianggap. Beban kerja juga perlu disusun karena setiap beban yang dipercayakan berbeda-beda dan sesuai kempuan dari seseorang atau organisasi tersebut.
· Spesialisasi pekerjaan
Spesialisai pekerjaan ialah pembagian tugas berdasarkan keahlian atau ketrampilan khusus
          EFEKTIVITAS KERJA
3.5 PENGERTIAN EFEKTIVITAS KERJA
Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia dapat mencapai hasil yang diinginkan.
3.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  EFEKTIVITAS KERJA
Terdiri dari empat factor :
· Karakteristik organisasi : Terdiri dari struktur dan teknologi organisasi. Struktur yang di maksud adalah hubungan yang relative tetap sifatnya. Struktur meliputi bagaimana cara organisasi mengelompokan orang – orang didalam menyelesaikan perkerjaan. Sedangkan teknologi adalah mekanisme suatu perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
· Karakteristik lingkungan : Karakteristik organisasi berpengaruh terhadap efektivitaas di samping lingkungan luar dan dalam yang berpengaruh terhadap efektivitas. Lingkungan luar misalnya adalah luar perusahaan misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedangkan lingkungan dalam lingkup perusahaan misalnya pegawai di perusahaan tersebut
Keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tergantung pada tiga factor yaitu :
1. Tingkat keterdugaan keadaan lingkungan
2. Ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan
3. Tingkat rasionalitas organisasi.
Ketiga factor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisaasi terhadap perubahan lingkungan.
· Karakteristik pekerja : Pada dasarnya, para karyawan perusahaan merupakan factor yang utama atas efektivitas karena prilaku karyawan yang dalam jangka panjang memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Karyawan adalah sumberdaya yang berhubungan langsung dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, maka perilaku karyawan sangan berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.
· Kebijakan dan praktek manajemen : Makin rumitnya proses teknologi dan kejamnya lingkungan, maka perana manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit. Kebijakan dan praktek manajemen dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, tergantung bagaimana kebijaksanaan dan praktek manajemen bertanggung jawab terhadap karyawan dan organisasi.
3.7 HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA
Pembagian kerja adalah suatu pekerjaan yang harus diselesaikan, dipecah-pecah dalam sejumlah bagian dan langkah-langkah perencanaan. Setiap orang melakukan kerja dengan spesialisasi dalam bagian – bagian dari suatu pekerjaan, tidak merupakan keseluruhan dari pekerjaan. Dengan demikian pembagian kerja yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam penyelesaian pekerjaan –pekerjaan yang berarti juga efektivitas dapat tercapai.
3.8 PEMECAHAN MASALAH PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Untuk melaksanakan serangkaian tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan perlu menerapkan asas pembagian kerja dengan cara memerinci dan mengelompokan aktifitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lainnya untuk dilakukan oleh karyawannya, dimana variable pembagian kerja dibagi lagi menjadi tiga sub variable yaitu penempatan kerja artinya setiap karyawan telah ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang dimiliki, karena ketidaktepatan dalam menempatkan posisi karyawan akan menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal. Beban kerja artinya setiap pegawai karyawan melaksanakan tugas pekerjaan yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh satuan organisasi atau seorang pegawai tertentu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan sehingga efektivitas kerja akan berhasil dengan baik spesialisasi pekerjaan artinya setiap pegawai diadakan pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian dan keterampilan khusus.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah diatas dapat di simpulkan bahwa, Manfaat pembagian dan penyusunan kerja yaitu agar suatu pekerjaan dapat terselenggara dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui dengan jelas tujuan organisasi, dan pegawai yanga bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut.

4.2 Saran
Dari makalah yang saya buat ini saya mengharapkan kepada pembaca agar dapat benar-benar memahami pengertian dari Pembagian Tugas Kerja.

DAFTAR PUSTAKA